Monday, 25 January 2016

Tips Mencuci Menjemur menyetrika dan menyimpan Pakaian saat Musim Hujan

Berikut ini adalah beberapa tips saat mencuci dan mengeringkan agar masalah pakaian tidak terlalu menjadi beban
Saat mencuci
1.       Pisahkan proses pencucian antara bahan yang ringan dan bahan yang berat sepertu handuk atau jeans.  Pemisahan bertujuan agar
a)       Untuk mesin dua tabung pada saat pemerasan dengan mesin, bahan yang ringan dapat lebih terperas dengan baik. Sehingga bahan ringan akan lebih mudah kering dibanding jika kedua jenis bahan digabung.
b)      Untuk mesin 1 tabung, saat pencucian dan pemerasan yang dipisah ini, membuat pakaian dengan bahan ringan lebih efectiv dalam penggunaan pewangi dan efektif dalam pengeringan
2.       Bilas pakaian dengan pelembut dan pewangi, untuk menghindari bau apek karena kurang kering maksimal yang hampir selalu terjadi pada saat musim hujan.
3.       Maksimalkan pilihan  pemeras atau pengering pada mesin cuci. Tidak perlu ragu untuk menambahkan satu putaran pengeringan terutama untuk bahan yang berat.
4.       Agar lebih kering, bisa dimasukan handuk kering yang bersih ditengah tabung di pemerasan kedua. Tujuannya agar pakaian benar benar terserap airnya.
Saat menjemur
1.       Jemur pakaian menggunakan hanger. Hal ini mempercepat pengeringan dari pada dilipat di tali jemuran.
2.       Jemur secara terpisah pakaian yang tebal dan pakaian yang tipis. Agar pakaian tipis lebih cepat kering
3.       Tetap usahakan jemur diluar walau panas matahari tidak terik, karena selain matahari yang dapat mengerikan, angin juga dapat mempercepat penguapan pada pakaian yang basah, tetapi jika hujan dikit saja, cepat cepatlah pungut jemuran.
4.       Usahakan Jangan terlalu padat dalam menjemur, karena jika terlalu padat uap atau kelembaban air pakaian yang lebih basah akan melembabkan pakaian sebelahnya yang lebih kering.
5.       Jika memang terpaksa mengeringkan cucian di dalam rumah, letakkan jemuran di ruangan yang berangin atau di dekat jendela.
6.       Jangan ragu untuk memisahkan pakaian yang lebih kering dari yang lebih basah, lebih baik lagi pisahkan diruang yang berbeda pakaian yang lebih kering
7.       Jika ada satu baju atau celana yang harus segera kering dan dipakai esok hari. Ambil pakaian tersebut, pisahkan dan gantung pakaian tersebut dalam ruang yang berbeda. Bisa dalam gudang atau kamar yang cenderung hangat.  Ruangan tersebut memang menjadi dikit lembab tetapi pilihannya pakaian yang dipisahkan tadi akan lebih kering cepat.
8.       Baju yang masih sedikit lembab, jika terpaksa bisa juga disetrika dan kemudian kembali diangin-angin sambil digantung. Cara ini membantu pengeringan pakaian yang setengah kering atau lembab.
a)       Untuk pakaian yang masih agak lembab tetapi terpaksa disetrika, jangan semprotkan pewangi lagi pada pakaian yang masih lembab. Efek dari semprotan pewangi pada pakaian yang lembab dan kemudian di setrika; pakaian menjadi mudah apek. Istilah istri saya; baunya kayak tukang ojek. Keringet nempel dibaju tapi ga bersih dicuci.
9.       Untuk pakaian yang urgent harus segera kering, Kipas angin dapat dimanfaatkan juga.
10.    Apabila terpaksa, anda dapat menggunakan hair dryer
11.    Punggung lemari es jadul juga efektif untuk mengeringkan pakaian. Hati hati nyetrum.
12.    Yang juga penting adalah pada saat musim hujan jangan biarkan pakaian nginap di luar.  Pakaian yang lembah sedikit, bisa basah kuyup esok paginya, bukan hanya karena tempiyas kalo hujan, tetapi juga karena kelembaban malam makin membuat pakaian basah kembali.

Setelah kering
1.    Tips ini juga tidak kalah penting dan harus diperhatikan. Setelah cukup kering jangan biarkan pakaian ditumpuk apalagi ditumpuk dengan cara diklumbruke begitu saja. Pakaian yang ditumpuk tidak terlipat di dalam gudang, akan mudah mengundang lembab dan membuat pakaian menjadi apek dan susah disetrika.
2.       Langsung setrika rapi, gantung atau dilipat, kemudian masukan dalam lemari pakaian yang kering
3.     Manfaatkan silica gel dan pewangi lemari gantung untuk menjaga lemari tetap kering hangat dan wangi.
4.    Hati hati jangan memasukan pakaian lembab dalam lemari. Seluruh pakaian dalam lemarimu akan menjadi apek karenanya.


Tips lainnya :
Buat Tempat Jemuran Darurat
Jemuran darurat dapat dibuat menggunakan tali tambang atau jemuran dari aluminium yang mudah dilipat. Tempatkan jemuran darurat di dalam ruangan yang berangin di dalam rumah, misalnya: dekat pintu/jendela, di lantai atas
Manfaatkan lampu
Letakkan pakaian/jemuran di bawah lampu sehingga membuat baju lebih hangat dan lebih cepat kering.

Waaaah Bu.. Ribet ya... maklumlah musim hujan. Banyak baju yang basah dan kotor tetapi matahari kurang banyak untuk pengeringan. Pusing ya... biar ga pusing untuk kawasan Setu Cipayung Cilangkap panggil aja Family Laundry. Cukup Rp 7 000 ( tujuh ribu saja) 3 hari baik hujan ataupun tidak baju tetap bisa dipakai kembali dengan bersih dan kering sempurna...

Thursday, 23 July 2015

Mengenal Jenis-Jenis Kain

Mengenal Jenis-Jenis Kain


Karena saya juga masih baru belajar ini saya copy paste langsung dari sumbernya
Trims Ratman Boy
Posted on 4  Ratman Boy
BisnisKonfeksi  Mengenal Jenis-Jenis Kain dan Karakteristiknya. Ada banyak sekali jenis-jenis kain yang ada saat ini. Ketika Anda hendak belanja kain maka sebaiknya Anda mepelajari dulu beberapa jenis kain yang umum digunakan sebagai bahan pakaian berikut ini.


1. Kain Katun (cotton)
Bahan dasar kain katun adalah serat kapas. Jenis kain katun ada 2 jenis yaitu cotton combed dan cotton carded. Cotton combed memiliki tekstur yang lebih halus jika dibandingkan dengan cotton carded. Kain katun biasanya dipakai untuk membuat jenis-jenis pakaian seperti kemeja, kaos, blus, celana dan lain-lain.
Untuk memahami kekurangan dan kelebihannya bisa kita lihat dari karakteristik kain katun.
Kelebihan kain katun:
– mudah menyerap keringat
– kain terasa dingin dan sedikit kaku
– nyaman digunakan
Kekurangan kain katun:
– mudah rusak jika direndam lama dengan detergen
– Mudah berjamur jika terlalu lama dalam keadaan basah
– Warna kain mudah luntur

2. Kain Viscose
Jenis kain viscose biasanya digunakan untuk memmbuat pesta seperti gaun atau gamis. Kain viscose berasal dari serat kayu eucalyptus.
Kelebihan kain viscos:
– Bahan terasa dingin dan lembut dikulit
– Warna yang berkilau dan tidak kaku/jatuh kebawah
– Mudah menyerap keringat
Kekurangan kain viscose:
– Kain akan cepat rusak apabila direndam terlalu lama
3. Kain Polyster
Bahan pakaian dari jenis polyster dibuat dari serat sintetis yang menyerupai biji plastik.
Kelebihan kain polyster:
– kain tidak mudah kusut
– serat kain lebih kuat dan tahan lama
Kekurangan kain polyster:
– terasa panas di kulit
– tidak dapat menyerap keringat
– Noda susah dihilangkan, terlebih minyak
– Tekstur kain kurang lentur

4. Kain Linen
Jenis kain linen hampir sama dengan kain katun. Hanya saja kain linen memiliki serat yang lebih kuat.
Kelebihan kain linen:
– mudah menyerap keringat
– terasa dingin di kulit
Kekurangan kain linen:
– kain mudah kusut
– warna mudah pudar terlebih jika terlalu sering disetrika

5. Kain Wool
Bahan kain wool cukup tebal sehingga unggul dalam hal menyerap keringat.
Kelebihan jenis kain wool:
– sangat tebal dan kuat
– Daya serap keringat yang tinggi
Kekurangan kain wool:
– bahan lebih terasa panas di kulit
– Noda sangat sulit dibersihkan karena serat yang tebal

6. Kain Sutera
Kain sureta dibuat dari ulat sutera.
Kelebihan kain sutera:
– daya serap yang cukup baik
– halus dan nyaman dikenakan
Kekurangan kain sutera:
– modah robek karena cenderung tipis
– perlu perhatian khusus dalam hal mencuci dan menyetrika

6. Kain Spandex
Jenis kain spandex sudah muncul sejak zaman perang dunia. Jenis kain ini cenderung lebih tipis dari kain katun dan lebih elastis. Biasa dipakai untuk membuat pakaian olahraga.
Kelebihan kain spandex:
– halus dan elastis
– daya serap keringat yang tinggi
– mudah dirapihkan
Kekurangan kain spandex:
– bahan mudah kendor karena elastis

7. Kain Cashmere
Kain cashmere cenderung mahal karena tergolong bahan mewah. Jenis Kain cashmere tampak mewah dan glamor.
Kelebihan kain cashmere:
– mewah dan modern
– halus dan lentur sehingga mudah dirapikan
Kekurangan kain cashmere:
– tidak cocok dipakai saat cuaca panas

8. Kain Jersey
Jenis kain atau bahan jersey kerap digunakan sebagai bahan dasar kaos bola.
Kelebihan kain jersey:
– mudah menyerap keringat
– tekstur kain lembut dan ringan
Kekurangan kain jersey:
– mudah rusak jika terlalu sering disetrika

9. Kain Denim/Jeans
Bahan denim ialah bahan jeans. Biasa dipakai untuk membuat celana dan jaket. Jenis kain ini berserat tebal.
Kelebihan kain denim:
– tebal dan kuat
– tidak mudah kusut
Kekurangan kain denim:
– Warna cenderung mudah luntur
– Lebih terasa panas dikulit

10. Kain Rayon
Bahan pakaian jenis ini terbuat dari polimer organik. Dalam industri tekstil, jenis kain rayon dikenal dengan nama rayon viskosa atau sutra buatan. Kain ini biasanya terlihat berkilau dan tidak mudah kusut. Serat rayon memiliki unsur kimia karbon, hidrogen, dan oksigen. Jenis kain rayon digunakan secara luas dalam industri garmen untuk bahan pakaian dan perlengkapan busana, seperti daster, jaket, jas, pakaian dalam, syal, topi, dasi, kaus kaki, dan kain pelapis sepatu. Kain jenis ini juga dipakai sebagai kain alas dan pelengkap perabot rumah tangga (seprai, selimut, tirai) dan alat-alat kebutuhan industri (kain untuk perabot rumah sakit, benang ban), serta barang kesehatan pribadi (pembalut wanita dan popok).batik.
Kelebihan kain rayon:
– tahan kusut
– daya serap tinggi
– halus
– kuat dan tahan lama
Kekurangan kain rayon:
– sangat mudah terbakar
– tidak elastis

Disadur dari

http://www.bisniskonfeksi.com/

Wednesday, 22 July 2015

MERAWAT KEBAYA

MERAWAT KEBAYA

Jangan samakan perawatan perawatan kebaya dengan pakaian lainnya. Perawatan kebaya memerlukan perhatian secara khusus karena karakter kebaya sangat berbeda dengan jenis pakaian lainnya.

Pencucian
Kebaya biasanya dipakai sekali sekali saja dan tidak sering dan biasanya tidak dipakai seharian. Maka setelah pemakaian, baiknya kebaya dianginkan saja. Namun jika sudah beberapa kali memang baiknya dicuci.
1.     Jangan masukan kebaya dalam cuci kiloan. karena pasti akan merusak kebaya anda. Pastikan cuci kebaya secara satuan agar penyelenggara laundry memperhatikan kebaya anda secara khusus.
2.     Jika ingin mencuci sendiri, jangan dicuci menggunakan mesin cuci, karena sangat mungkin akan merusak monte/ payet/ manik manik anda
3.     Cukup rendam kebaya dalam detergent. Pastikan detergen yang digunakan adalah detergent yang tidak mengandung pemutih. Sebelum memasukan kebaya kedalam ari rendaman pastikan detergent dan air telah tercampur secara merata.
4.     Rendam kebaya tidak terlalu lama, bisa sepuluh menit dan maksimal 15 menit.
5.     Jangan mengucek kebaya seperti mengucek pakaian lainnya.
6.     Janagn menyikat kebaya dengan sikat pakaian.
7.     Jika ada noda yang perlu dikucek. Sikatlah menggunakan sikat gigi bekas secara lembut.
8.     Jika noda masih membandel gunakan cairan asam jeruk nipis pada noda kemudian sikat perlahan dengan sikat gigi bekas
9.     Jika noda masih membandal, maka semprotkan chemical spotless di lokasi noda saja. perlu hati hati menggunakan cairan chemical, agar tidak terlalu banyak dan melebar karena akan merusak warna juga dapat merusak bahan kebaya.
10.  Setelah cuci.  jangan diperas. Cukup dijereng beberapa detik agar air sabun luruh. Kemudian rendam kebaya dalam pelembut. Pastikan pelembut yang tidak mengandung wak.
11.  Rendam kebaya dalam pelembut maksimal 5 menit

  
Pemerasan

1.       Angkat kebaya dan biarkan air luruh. Jangan diperas. Gunakan mesin pemeras putar yang ada di mesin cuci  anda.
2.     Jika tidak ada pemeras putar mesin cuci. Cukup di tepuk perlahan dan gunakan handuk kering untuk menyerap air dari kebaya anda

Pengeringan dan Penjemuran

1.     untuk menjemur kebaya, cukup angin anginkan saja dan jangan menjemur kebaya langsung dibawah matahari.
2.     Saat menjemur kebaya yang basah jangan menggunakan hanger atau gantungan baju. Karena akan membuat kebaya brokat anda akan melar.
3.     Cara menjemur cukuo rebahkan saja atau Letakan diatas tali jemuran dan jangan terkena matahari langsung.
4.     Baiknya jemur diluar ruangan
5.     Jika menggunakan mesin pengering gunakan paket suhu rendah jangan terlalu lama cukup maksimal 5 menit saja.
6.     Jika kebaya masih lembab. Baiknya diangin- anginkan diluar.

Setrika
1. Jangan menyetrika kebaya bagian brokat, bahan lace atau tulle karena bisa dipastikan merusak bahan tersebut. Bahan brokat tersebut tidak kusut karena pencucian.

Menyimpan
1.     Jika kebaya terdidir dari banyak manik manik dan payet,  maka jangan digantung karena jika digantung terlalu lama maka berat payet atau manik manik akan membuat kendur bahan brokat.
2.     Lipat saja kebaya perlahan tapi jangan ditekan apalagi ditindes bahkan ditindas dengan setrika. Lipat dengan melihat payetnya sehingga anda yakin tidak akan ada untaian payet atau manik manik yang bisa rusak akibat lipatan anda.
3.     masukan kebaya ke dalam plastik transparan ( jangan plastik kresek) agar payet payet tidak tersangkut pada baju lainnya dan menjadi putus. Lebih baik lagi simpan kebaya dalam kotak kertas seperti kotak bekas sepatu yang sudah bersih.
4.     Kapur barus memang mengusir ngengat dan kecoa. Tetapi hati hati dengan kapur barus atau kamper atau pengharum lemari lainnya. Karena mereka merusak bahan pakaian. Pastikan kamper, kapur barus atau pengharum lemari tidak tersentuh dengan pakaian anda. Pastikan dasar untuk meletakan pakaian anda selalu bersih. Belilah kamper yang bisa digantung dan gantunglah kamper atau tempel kamper didinding dalam lemari anda.
5.     Jika terlalu lamu tidak dipakai. Maka minimal 2 minggu sekali kebaya dikeluarkan untuk diangin anginkan. Agar tidak apek


Tidak apa apa ribet sedikit. Agar kebaya anda yang mahal dan indah itu tetap indah awet dan tidak rusak. Jika sudah tidak muat. Maka kebaya anda masih bisa diberikan kepada adik atau saudara anda tanpa rasa canggung.

Tuesday, 7 July 2015

Mencuci Pakaian Dalam Bra/ BH

Mencuci Pakaian Dalam Bra/ BH


Disarankan sebaiknya tidak mencuci Bra dengan menggunakan mesin cuci, terutama bra yang menggunakan kawat untuk menyangga bra. Bra yang menggunakan kawat akan merusak bahan Bra bagian luarnya. Kawatnyapun juga akan menjadi rusak jika dipaksakan mencuci dengan mesin cuci. Agar lebih awet dan tidak mudah rusak sebaiknya cuci Bra menggunakan tangan saja.
Sebelum mencuci, rendam Bra terlebih dahulu dengan air hangat dicampur dengan deterjen cair. Deterjen cair sengaja dipilih, karena deterjen cair dianggap lebih lembut dan mudah meresap dibanding deterjen lainnya.
Sebelum merendam Bra. Pastikan air dan deterjen tercampur secara merata. Kocok air terlebih dahulu agar jangan ada deterjen yang berlebihan yang terkonsentrasi yang akan menempel pada bra. Deterjen yang tidak merata yang terkonsentrasi akan merusak warna dan bahan bra.
Tujuan merendam dengan air hangat adalah agar mengusir bakteri yang melekat merapuhkan kotoran yang melekat dan menjaga agar bahan bra tetap lembut.
Rendam bra minimal 15 menit maksimal 30 menit agar tidak rusak.

Setelah
itu, cuci bra seperti biasa tetapi jangan terlalu keras. Kucek lembut saja. Setelah kucek jangan memeras sisa air di bra karena bisa merusak kainnya (khususnya yang berkawat). Tepuk-tepuk saja sebentar, agar sisa airnya mengalir keluar. Setelah itu baru dijemur sampai kering.